projustice.id Pemuda dan Olahraga Dukungan Pemerintah Dalam Penyelenggaraan Piala Dunia U-20

Dukungan Pemerintah Dalam Penyelenggaraan Piala Dunia U-20

Projustice – Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia U-20 merupakan momentum yang bagus untuk meningkatkan prestasi sepakbola Indonesia dikancah internasional.

Sejauh ini, prestasi Timnas khususnya di level U-19 kebawah memiliki pencapaian yang cukup baik dibandingkan Timnas senior, walaupun capaian tersebut masih pada level kawasan asia tenggara.

Sedangkan untuk level asia, Timnas sering mengalami kesulitan bersaing dengan negara lain karena harus berhadapan melawan tim-tim besar seperti Jepang, Korea Selatan, bahrain dan tim lainnya yang sudah sering bermain di level internasional.

Namun, sepakbola adalah sebuah permainan, walaupun kecil tetapi peluang untuk menang tetap terbuka, terlebih Indonesia diutungkan karena bertindak sebagai tuan rumah.

Dengan dukungan suporter tuan rumah, Timnas diharapkan dapat berbicara banyak di ajang piala dunia U-20 yang akan diselenggarakan dibeberapa stadion di Indonesia.

Era Ketua PSSI dan Menpora Yang Baru

Terpilihnya ketua PSSI yang baru yaitu Mochammad Iriawan dengan dukungan penuh dari Menpora Zainudin Amali memberikan angin segar bagi pembinaan sepakbola nasional.

Keharmonisan Ketua PSSI dengan Menpora terlihat dalam beberapa kali kesempatan, baik pada saat kunjungan Ketua PSSI di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga maupun pada kesempatan-kesempatan lainnya.

Untuk persiapan pelatnas dalam menghadapi piala dunia U-20 pada tahun 2021 nanti, Kemenpora menggelontorkan dana bantuan sebesar Rp 50,619,561,500 pada bulan Juli 2020 lalu.

Dana bantuan ini akan dipergunakan oleh PSSI untuk mengadakan training camp di kawasan eropa antara lain kroasia dan keperluan lainnya untuk pembinaan sepakbola nasional.

Tujuannya, agar Timnas mendapat pengalaman uji tanding melawan tim-tim besar eropa  yang sudah memiliki banyak pengalaman bertanding di ajang piala dunia, serta fasilitas prasarana dan sarana yang lebih baik di negara itu.

Saat ini, Timnas dipimpin oleh Shin Tae-yong yang memiliki pengalaman melatih Korea Selatan di ajang piala dunia.

Shin Tae-yong, dikenal sebagai pelatih yang menerapkan disiplin tinggi kepada anak-anak didiknya dalam pertandingan maupun pada saat latihan.

Inpres Nomor 8 Tahun 2020 tentang Dukungan Penyelenggaraan FIFA U-20 World Cup Tahun 2021

Untuk mendukung penyelenggaraan piala dunia U-20, Presiden Jokowi telah menerbitkan Inpres Nomor 8 Tahun 2020 tentang Dukungan Penyelenggaraan FIFA U-20 World Cup 2021.

Inpres Nomor 8 Tahun 2020 ini ditetapkan oleh Jokowi pada tanggal 15 September 2020 guna mendorong seluruh Kementerian/Lembaga dan Kepala Daerah memberikan kontribusinya terhadap kesuksesan penyelenggaraan piala dunia U-20 nanti.

Tidak tanggung-tanggung, ada 38 Menteri dari lintas Kementerian/Lembaga dan Kepala Daerah yang di instruksikan secara khusus oleh Presiden.

Didalam Inpres ini, terdapat beberapa stadion yang di instruksikan untuk dilakukan renovasi oleh Presiden untuk persiapan piala dunia U-20 yaitu:

  1. Stadion Gelora Bung Karno (ditangani oleh Setneg);
  2. Stadion Manahan di Kota Surakarta (ditangani oleh Kementerian PUPR);
  3. Stadion Kapten I Wayan Dipta di Bali (ditangani oleh Kementerian PUPR);
  4. Stadion Si Jalak Harupat (ditangani oleh Gubernur Jabar, Bupati Bandung dan Walikota Bandung);
  5. Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya (di tangani oleh Gubernur Jatim, Walikota Surabaya dan Bupati Bangkalan); dan
  6. Stadion Gelora Sriwijaya Palembang (ditangani oleh Gubernur Sumatera Selatan dan Walikota Palembang).

Selain stadion yang akan digunakan untuk pertandingan piala dunia U-20 tersebut diatas, terdapat pula stadion-stadion latihan yang di instruksikan untuk dilakukan renovasi sesuai standar FIFA.

Baca juga: Pemain Sepakbola Asing Terhalang Masuk ke Indonesia

Tentunya tidak sedikit anggaran yang digelontorkan oleh Pemerintah dalam merenovasi stadion-stadion dimaksud, mengingat FIFA menerapkan standar yang tinggi terkait kriteria stadion yang akan digunakan untuk pertandingan maupun lapangan latihan yang akan dipakai negara peserta piala dunia U-20.

Oleh sebab itu, besar harapan agar penyelenggaraan piala dunia U-20 dapat terselenggara tepat waktu.

Penyebaran pandemi Covid-19 yang semakin meningkat belakangan ini, membuat situasi semakin tidak menentu.

Seperti kejuaraan piala asia U-19 tahun 2020 sudah diputuskan untuk ditunda karena kekwatiran akan penyebaran Covid-19.

Penyelenggaraan pertandingan tanpa penonton, mungkin menjadi salah satu alternatif agar pertandingan dapat tetap dilaksanakan sesuai waktu yang ditetapkan.

Oleh karena itu, Pemerintah dan PSSI harus menunjukkan kesiapannya dan meyakinkan FIFA bahwa penyelenggaraan piala dunia U-20 Tahun 2021 nanti dapat terselenggara meskipun dunia sedang dilanda Covid-19.

8 Likes

Author: projustice

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *