Projustice.id – Jakarta, Tanggal 28 Oktober 1928, bangsa Indonesia di lahirkan. Lahirnya sumpah pemuda berawal atau dipelopori dari pada pemuda-pemuda yang berkesempatan memanfaatkan pendidikan dibangku sekolahan baik di dalam negeri maupun di luar negeri, sehingga hasil dari ilmu pendidikan memberikan kecerdasan dan kesadaran kepala pelajar dan mahasiswa pribumi untuk menggalang persatuan perjuangan untuk memerdekakan Indonesia.
Berkat perjuangan para pemuda pada masa itu, bangsa ini dapat mendeklarasikan Sumpah Pemuda yang berisi pernyataan bahwa harkat dan martabat orang Indonesia tidak bisa lagi ditindas. Tekad yang keras tersebut membawa Indonesia menuju kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.
Dalam sejarahnya tercatat ketika itu tokoh perhimpunan pemuda Indonesia di negeri Belanda membuat pergerakan pada tanggal 15 November 1925 dengan diadakannya pertemuan yang dihadiri oleh Jong Java, Jong Sumateranen Bond, Jong Ambon, Jong Bataks Bond, Pelajar Minahasa, Sekar Rukun dan peminat perorangan untuk membentuk panitia kongres pemuda pertama. Kelanjutan dari pada pertemuan itu yaitu terselenggarakannya Kongres Pemuda pertama pada tahun 1926 di dalam kongres ini diusulkan untuk diadakannya peleburan diantara banyaknya organisasi di tanah air guna menyatukan visi berhubung belum adanya kesepakatan untuk diadakannya pertemuan kongres kedua.
Selanjutnya pada kongres kedua yang diketuai oleh Sugondo Djoyopuspito diselenggarakan pada 27-28 Oktober 1928 Jalan Kramat 106 Jakarta dan dikala itu juga pertama kali lagu Indonesia Raya dikumandangkan di muka publik yang dinyanyikan oleh WR. Soepratman dan pada tanggal 28 Oktober 1928 juga dikumandangkan hasil kongres Jong Java, Jong Sumateranen Bond, Jong Ambon, Jong Bataks Bond, Pelajar Minahasa, Sekar Rukun dan lain-lai nmelebur menjadi satu yaitu Indonesia Muda yang disatukan oleh ikrar bersama yaitu Sumpah Pemuda.
Sumpah Pemuda, adalah tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan di Indonesia. Rumusan Sumpah Pemuda di tulis Moehammad Yamin pada sebuah kertas ketika Mr. Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan secara panjang-lebar oleh Yamin. Dengan demikian Sumpah Pemuda sendiri adalah keputusan Kongres Pemuda kedua yang digelar pada 27-28 Oktober 1928 di Batavia. istilah Sumpah Pemuda senditi tidak muncul dalam putusan kongres tersebut, melainkan diberikan setelahnya.
dan berikut ini adalah bunyi tiga keputusan kongres sebagaimana tercantum pada prasasti di dinding museum Sumpah Pemuda yang ditulis menggunakan ejaan van ophuysen:
Soempah Pemoeda
Pertama: Kami Poetra dan Poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea: Kami Poetra dan Poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga: Kami Poetra dan Poetri Indonesia mendjoendjoeng, bahasa persatoean, bahasa Indonesia
Sumpah ini lantas diubah menggunakan ejaan baru Bahasa Indonesia yang kemudian berbunyi:
Sumpah Pemuda
Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia
Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia
Sebuah pertanyaan besar muncul, apakah Sumpah Pemuda masih berlaku hingga kini setelah 90 tahun berlalu? Apakah pada pemuda Indonesia dewasa ini menyadari arti pentingnya Sumpah Pemuda yang telah diperjuangkan dengan gigih oleh pada pendahulu bangsa ini? jika pemuda tempo dulu perjuangan dan pengabdiannya kepada nusa bangsa dengan semangat sumpah pemudanya untuk mewujudkan negara Indonesia merdeka. Tentunya pemuda saat ini sebagai pewaris tonggak estafet perjuangan dan pengabdiannya kepada nusa bangsa di negara yang sudah merdeka ini harus mewujudkan substansi esensi dari kemerdekaan. Di tengah-tengah krisis nasionalisme bangsa Indonesia, pentingnya para pemuda Indonesia menunjukkan kiprahnya sebagai generasi penerus yang berkomitmen tinggi untuk mencerdaskan bangsa Indonesia.
Mengingat bahwa ketika Sumpah Pemuda dicetuskan pada tahun 1928, kata “Indonesia” secara resmi mulai dipakai untuk menyebut nama bagi kesatuan bangsa penduduk nusantara yang dinamakan sebagai bangsa Indonesia, dan kesatuan tanah dan air wilayah nusantara yang dinamakan tanah tumpah darah Indonesia, diiringi dengan tekad untuk menjunjung bahasa persatuan yang dinamakan sebagai bahasa Indonesia. Karena itu, ke-Indonesiaan dalam semangat Sumpah Pemuda mencakup pengertian kewilayahan tanah air Indonesia, pengertian kebangsaan bangsa Indonesia, dan pengertian kebahasaan sebagai bahasa pemersatu, bahasa Indonesia. Oleh sebab itu, dalam rangka Sumpah Pemuda pada pemuda harus senantiasa meningkatkan kesadaran berbangsa, bertumpah darah, berbahasa satu pada seluruh kalangan secara luas, dan menunjukkan yang terbaik di bidang masing-masing berdasarkan kemampuan serta keahliannya.
Sumber
Buku “Pemuda Dalam Harmoni Spirit Sumpah Pemuda dan Politik Hukum Kepemudaan”
Valuable info. Lucky me I found your web site by accident, and I’m shocked why this accident didn’t happened earlier! I bookmarked it.
You made some respectable points there. I regarded on the internet for the issue and found most people will go together with along with your website.
Despite resistance from blizzard overwatch made pornhub s top
http://karlsruhe.fapping.energysexy.com/?dania-micaela
jennie ketcham porn gay porn with plot line free bbw porn mpegs hentai porn video clip thumbnail teen porn
Эффективная защита по алиментам
консультации адвоката по алиментам [url=https://www.yurist-po-alimentam-v-moskve.ru]https://www.yurist-po-alimentam-v-moskve.ru[/url].
I loved as much as you’ll receive carried out right here. The sketch is attractive, your authored subject matter stylish. nonetheless, you command get bought an nervousness over that you wish be delivering the following. unwell unquestionably come further formerly again as exactly the same nearly a lot often inside case you shield this hike.